Minggu, 21 Agustus 2016

Haruskah kita main hakim sendiri – dimana polisi kota medan

Kota Medan – Haruskah kita main hakim sendiri , agen poker haruskah kita yang membasmi dan membakar hidup-hidup para perampok yang bukan hanya saja mengambil barang berharga kita tapi juga nyawa para korbannya ? judi poker Lalu apakah anda kuasa hukum yang membela kita jika kita melakukan itu semua ?


poker online Harus sampai kapan kita sebagai warga melihat banyak korban yang menjadi santapan harian para perampok biadat tersebut , lalu dimana saja pak polisi yang setiap hari dibilang mempunyai tugas untuk menangkap para pembuat masalah ?? judi poker online ataukah mereka hanya digaji untuk memeras setiap penguna jalan yang melanggar ??
Belum habis kisah para korban perampokan yang juga harus hilang nyawanya ,Perampokan yang berujung maut kini menelan saudara kita yang dikenal baik dalam dunia sosial , poker online terpercaya dirinya mengikuti serta menjadi anggota diberbagai organisasi sosial , apa yang ia berikan adalah membantu tapi sayangnya ia tidak bernasib baik seperti halnya dia yang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk orang lain.

bandar poker Upc. bandar poker RUDY CHANDRA PEMAJAYANTO , S.Kom ataupun yang lebih dikenal dengan nama panggilan ” Atak ” harus tutup usia di usianya yang terbilang muda , 33 tahun ,dirinya agen poker online terpercaya merupakan :
-Alumni WR. Supratman (2002);
-Alumni STMIK Mikroskil (2004);
-Anggota KMB Mikrosil (2005-2007);
-Ketua Dayaka Sabha Vihara Mahasampatti (2006-2008);
-Anggota PC. Magabudhi Medan;
-Anggota DPC. Patria Medan;
-Anggota PDDI Medan;
-Karyawan PT. Global Quality Solusindo;
Harus sampai kapan ini semua akan berlangsung , Apakah harus menunggu untuk lebih banyak korban lagi baru ini semua akan ditegakkan ? Sebarkan Berita ini agar sampai kepada pihak yang berwajib , dan semoga ada titik terang untuk setiap kasus , dan Kota Medan kembali aman.



Share:
Lokasi: Indonesia