Sabtu, 10 Oktober 2015

2050, Ilmuwan yakin mayoritas manusia berhubungan seks dengan robo


2050, Ilmuwan yakin mayoritas manusia berhubungan seks dengan robot
  Kehidupan- Perkembangan robot sudah tidak bisa lagi dibendung, mulai dari robot militer DARPA hingga robot-smartphone mungil Sharp, Robohon, jenis-jenis robot baru terus bermunculan. Tidak terkecuali robot seks.
Berdasarkan prediksi ilmuwan futurologi (ilmu yang mempelajari masa depan) terkemuka, Ian Pearson, pada tahun 2050 lebih dari setengah umat manusia akan berhubungan seks dengan robot. Prediksi itu keluar dari tingginya pertumbuhan pasar robot dan alat-alat seks di dunia.
"Saat ini pasarnya memang kecil, dan masih akan menjadi pasar robot kecil di tahun 2025. Tapi itu tidak akan bertahan selamanya. Terlebih saat ini pengeluaran untuk seks (termasuk sex-toys) dan kencan mencapai USD 1,5 miliar di pasar Inggris saja. Jadi di tahun 2050, lebih dari setengah dari kita akan berhubungan seks dengan robot," ujar ilmuwan Inggris yang bekerja di Futurizon itu, Huffington Post, (09/10).
Lebih lanjut, Pearson menambahkan bila dirinya tidak setuju dengan kritik yang menyatakan bila robot seks melanggar etika. "Aku pikir pemikiran seperti itu tidak masuk akal," kata Pearson.
Menurut Pearson, kehadiran robot seks memang bisa menimbulkan masalah bagi manusia, tetapi hal itu hanya terjadi pada sebagian kecil manusia. Sisanya, alias sebagian besar pengguna robot seks akan baik-baik saja. Pearson pun memberikan contoh hubungan intim antara robot dan manusia di film-film fiksi ilmiah macam Mass Effect 3 hingga Star Trek.
"Meskipun film sci-fi tetaplah fiksi, mereka memberikan kita banyak informasi tentang masa depan. Misalnya, kisah cinta antara Joker dan robot EDI di Mass Effect 3, padahal EDI tidak terlihat seperti makhluk hidup sama sekali," ujar Pearson.
Bagi Pearson masalah sebenarnya dari perkembangan robot bukanlah robot seks tetapi kemunculan teknologi yang bisa membuat manusia berubah gender, dari pria menjadi wanita dan sebaliknya. Termasuk teknologi yang bisa dipakai untuk mengintip sistem saraf manusia. Apakah Anda setuju?

Share:

0 komentar:

Posting Komentar